Rabu, 08 Maret 2017

NOVEL INDONESIA JELEK BANGET ASLI BUATANKU SENDIRI FIKRI FARIKHIN, SILAHKAN BACA YA



THE ONLIEST AND THE DEEPEST SECRETS OF THE MEDICAL ART
“Rahasia paling mendalam dan satu-satunya dalam seni pengobatan”
Gebang poreng 2010.
“ kang , tadi malam liat tv gak? ”
“emang kenapa? “
“Pak Prof. dr. Soedjono Aswin, Ph.D mendapat penghargaan dari bupati Jogjakarta.bayangkan,disana adalah pusat ilmu,dan disana beliau mendapat penghargaan atas buku karangannya,tentunya beliau bukan orang biasa kang.”
”Trus kenapa kalau kenyataannya seperti itu? ”
”Ya..., aku juga ingin bisa seperti beliau, mengarang buku tentang kedokteran,trus  aku dapat penghargaan. Hebat, ya. Suatu saat, aku pasti bisa dapat penghargaan seperti beliau, lalu aku ngucapin; ’terima kasih kepada abah, umi, dan semua yang mendukung  saya hingga saya mendapatkan penghargaan ini.’ Gimana menurut kang fahri? Oke gak, kalau aku dapat penghargaan seperti itu?
”Ia, ok banget dik”
Kalau kang fahri mau jadi apa?tanya ida pada fahri dengan mulut mancung kedepan.
”cita-citaku............” tatap fahri pada ida dengan pandangan tajam.
Melihat tatapan fahri yang tidak seperti biasanya, rona wajah ida menjadi merah.
Tak lama kemudian, fahri melanjutkan perkataannya.
”CITA-CITAKU.... ADALAH MENJADIKAN CITA-CITA KAMU JADI KENYATAAN...”
#############
Gebang poreng, 2008.sekarang
”Assalamu’alikum...., abah...abah......abah...”
”ada apa to nduk, kok kayaknya kamu senang sekali?”dari kejauhan ayah ida yang tiada lain adalah kiai talhah bertanya dengan penasaran.
”Ida lulus bah, malahan ida nilai UN nya paling bagus bah”. Ucap ida anak semata wayangnya dengan sangat gembira.
”Trus gimana dengan fahri, Apa dia juga lulus dengan nilai bagus?”
”Kalau kang fahri jangan ditanya, dia di kelas IPA 1 dapat terbaik bah.jadi walaupun ida bagus tetep aja kalah ma kang fahri. Ida kan cuman di kelas IPA 3” wajah ida berubah menjadi cemberut.
Lo...., kok cemberut putri abah yang paling cantik dan paling manis ini.ya gak apa-apa kan kalau ida kalah dengan fahri, kamu tahu sendiri kan nduk,dia tiap hari belajar-belajar dan belajar.sedangkan kamu malah lihat film dan film aja. Makanya dia lebih bagus daripada kamu” ayahnya memberikan nasihat dengan nada rendah tapi dengan dihiasi senyuman yang di perlihatkan kepada ida.
”ia ida tahu, kalo kang fahri tiap hari belajar trus”
Na ...., gitu dong putri abah gak boleh sedih. Seharusnya kamu bersyukur,karena Allah masih memberikan kamu kelebihan dibandingkan dengan teman-temanmu yang lain.kan kiai muzzakki sering bilang ketika manaqib ’lainsakartum laazidannakum walainkafartum inna ’azabi lasadid’ ia kan?
###########
”Bah, ida mau daftar hari ini, karena katanya kang fahri kalo besok gak bisa, karena banyak anak-anak akper dan akbid mau ambil buku pesanannya” kata ida.
”Apa fahri tidak bisa bilang ke yang mau ambil pesanan, kalau besok dia tidak bisa...” kata abahnya menjawab.
”Bukan begitu bah, katanya, kang fahri tidak mau dikatakan orang-orang dia tidak amanah”.
”Ya sudah kalau begitu hati-hati, sekarang hari ahad, banyak orang-orang lagi liburan hari ini,kendaraan sering macet”
”Asyiiii....kk, akhirnya hari ini aku jadi daftar  ke stikes”.
#########
”Wa’alikum salam, wonten nopo yai? Saya sekarang di toko” fahri menerima telpon dari kiai talhah.
Anu..., barusan ida bilang kalau dia mau daftar stikes sekarang, jadi silahkan ambil uang yang sudah saya siapkan di lemari belakang sampingnya kitab subulussalam.silahkan ambil secukupnya”
”Nggeh yai” fahri menjawab dengan nada pelan tapi jelas.
”Trus , tokonya biarkan tetep buka,sebentar lagi saya mau kesana mengecek kitab-kitab pesanan dari toha putra kemarin”
##########
 Jogjakarta
”senin ini kamu ikut ayah ke jember ya!”
” dewa sekarang sibuk ayah..., ayah kan tau sendiri , buku biokimia  yang dewa buat akan segera di seminarkan, jadi mau gak mau, dewa harus melengkapinya” jawab  dewa dengan nada tidak setuju dengan ajakan ayahnya.
Dari kejauhan ibu dewa yang sedari tadi menatap layar komputer bicara ke dewa .
”Ya jangan begito wa, yo mbok sekali-kali, kamu ikut ayahmu, gak cukup kamu hanya di perpus dan di lab untuk mengembangkan keilmuan kamu.ilmu tidak hanya disini wa. Ilmu itu luas”.
”Tapi ma, mama gak seneng ya kalo dewa buat buku baru.buku ini sangat dinanti oleh para mahasiswa ma.karena setahu dewa, di jogja belum ada yang berbentuk buku selengkap ini.” sanggah dewa
” Ia ibu mengerti, tapi apa salahnya...., kamu ikut ayah ke jember. Dan disana nanti ayah tidak hanya seminar, tapi ayah mau sowan ke kiai muzakki, minta doa.” tambahi ibunya.
” Ia dewa, dan disana nanti kamu juga bisa memperkenalkan karyamu ke para mahasiswa.”ayahnya meyakinkan.
Setelah ayahnya bicara, suasana menjadi hening sampai beberapa saat.
Dewa yang di ceramahi oleh kedua orang tuanya dari tadi akhirnya sadar.
Lo....hh, kok diam semua, ia deh, dewa mau ikut,tapi jangan lama-lama ya pa, pokoknya dewa mau di jember cuman seminggu titik...!.
#################
jember
” Bruk...” buku-buku  jatuh semua.
”Eeeee... mas, kalo jalan pakek mata donk”
            ”Sorry-sorry, aku gak sengaja”
Melihat buku buku-buku yang dibawa oleh ida jatuh semua, akhirnya laki-laki itu berniat untuk membantu mengambilkan buku-buku itu.
” saya bantu ya mbak ”
” ya haruslah, kan anda yang nabrak” dengan nada jengkel ida bicara pada laki-laki itu.
Setelah selesai mengambil buku-buku yang jatuh, laki-laki itu mengikuti ida  di belakangnya.
”Kenapa kamu ikut-ikut, kalau gak ada keperluan pergi sana, aku lagi sibuk sekarang” jawab ida sekenanya .
”Kalo boleh tahu, mbak mau ke mana?”
”Emang apa urusanmu? Mau ke perpus, mau pulan, atu  mau pulang, emang apa urusannya dengan anda?. Saudara bukan, guru bukan, tetangga bukan ,bikin marah ia. Udahlah pergi sana,bikin emosi orang aja”
Melihat tingkah laku ida yang makin marah laki laki itu tetap tenang .
”Boleh gak aku ikut”
 ”Ya Allah ,tadi malam aku mimpi apa ya, kok masalahnya jadi kayak gini” berkata ida lirih.
”Pasti ketemu ma artis, dan sekarang dia ada di depanmu”
”Apa kamu bilang? , aaarti..s?” tanya ida
”Ia”
”Yang bener aja anda bicarnya, yang bener, saya  ketemu setan. Menyebalkan”. Awas kalu ikut lagi, saya panggil satpam nanti”.
Akhirnya laki-laki tersebut tidak jadi mengikuti ida. Dan akhirnya ida pulang dari stikes di jemput oleh fahri yang sudah menunggu di depan kampus.
###################
”Kepada bapak Pak Prof. dr. Soedjono Aswin, Ph.D di ucapkan terima kasih. Beri tepuk tangan pada beliau”
“dan ada tambahan dari beliau. Beliau punya seorang putra yang sekarang akan menerbitkan bukunya yang ke-lima tentunya dalam hal kedokteran.yang kata beliau juga, buku ini cocok sekali untuk kita yang sekarang mendalami tentang biokimia. Langsung saja kita panggil bapak dr. Ahmad Hamim Sadewa,Ph.D[1]. Beri tepuk tangan kepada beliau” ucap mistrees of ceremony dalam acara seminar kesehatan di gedung soetarjo.
Terima kasih, sebenarnya saya belum bisa apa-apa, dan juga belum pantas di panggil bapak, karena saya masih belum menikah”
“Uuuu..h uuuuuuh….uhh.”Mendengar dewa bilang belum menikah para mahasiswi langsung teriak memecah suasana aula yang sebelumnya tenang.
di aula itu , ternyata ida ikut, dia duduk di barisan nomer tiga dari belakang. Yang sedari tadi dia mengikuti acara seminar yang narasumbernya adalah prof. dr. soedjono aswin , ph.D dengan penuh semangat.
  sekarang dia lemah.lemah bukan karena sakit.tapi karena dia telah malu pada seseorang yang telah di kenalnya kemarin waktu di kampus.ternyata orang kemarin dianggap setan , ternyata dia adalah orang yang berilmu apalagi dia adalah putra dari orang yang menjadi idolanya selama ini.
#########
Setelah acara seminar ida memutuskan pulang sendiri tanpa teman satupun. Ida merasakan sedih bercampur senang. Senang karena bisa bertemu dengan orang yang sangat ia kagumi dalam ilmu kedokteran. Yang kedua dia sedih karena ternyata orang yang di anggap mengganggu kemarin ternyata adalah putra tunggal dari orang yang telah ia kagumi.
Di sangat menyesal. Kenapa kemarin dia sampai melakukan itu. Akan tetapi nasi sudah menjadi bubur. Ia ingat pesan abahnya. Abahnya pernah berkata pada suatu waktu ” ingat, ada tiga hal yang tidak pernah dapat terulang dalam hidup, pertama, perkataan yang sudah diucapkan, kedua, kesempatan yang sudah terlewat, dan yang terakhir, waktu yang sudah berlalu.nduk..., coba bayangkan, misalnya kamu pergi ke tepi laut, lalu mengambil batu dan berusaha melemparkannya, untuk mendapatkan sejauh apakah kamu sanggup melemparkan batu tersebut. Setelah batu terlempar, dapatkah kamu turun ke dasar laut dan menemukannya kembali? Sangat kecil kemungkinan untuk menemukan batu yang sudah kamu lemparkan jauh-jauh”.
Hal itulah yang sekarang terus mengusik hatinya, ”andai kemarin aku gak bilang kayak gitu pada dia”ucap dia dalam hati.
Di tengah dia melamun ada seseorang yang memanggil dari kejauhan.
”hoi....hoi...”
Setelah ida melihat ke arah orang yang memanggil dia kaget plus malu.karena yang memanggil adalah dr. Ahmad Hamim Sadewa,Ph.D alias dewa yang pernah ia temui kemarin ketika di kampus.
Melihat hal itu ida langsung memalingkan mukanya dan lari, lari bukan karena takut, tapi karena dia malu. Apa yang harus diucapkan ketika nanti bicara dengan dia.
Tapi semakin ida lari menjauh, laki-laki itu semakin mendekat saja.akhirnya….
“hei, kenapa kamu lari? Aku mau ngomong ma kamu”
“Udah, jangan ganggu aku,aku mau pulang”
Akhirnya dewa menarik tangan ida.
”Lepaskan,aku mau pulang”
“Aku akan ngantarkan kamu”
“Gak usah” sambil ida menarik tangan dari genggaman dewa.
Mas, lepaskan atau saya akan lapor satpam” fahri datang secara tiba-tiba.
“Jangan, jangan, udah ayo kita pulang, jangan buat masalah disini kang” ida menarik fahri dan menjauh dari tempat tersebut
########

”Udah jam dua belas kenapa kamu belum tidur wa” tanya ayah dewa
”Dewa gak bisa tidur pa” jawab dewa sambil melihat keluar cendela hotel.
”Pa, rencana kita pulang kapan pa?”
”Dewa...dewa, kamu ini kok lucu, kan kemarin kamu yang minta di jember hanya seminggu. Ya besok kita pulang ke jogja. Kan besok papa harus mengajar. Papa gak enak dengan para mahasiswa .kemarin papa sudah izin tiga kali, apa sekarang izin lagi untuk tidak masuk? ” Tanya ayahnya dengan senyuman.
”Boleh gak pa kalo dewa ingin disini selama seminggu lagi”
”Trus bagaimana dengan buku yang akan kamu terbitkan itu?”
”Gampang...., kan bisa dewa kerjakan disini.” jawab dewa enteng.
”Pasti ini gara-gara perempuan, dari raut mukamu papa bisa menebak”
”Kok papa bisa tahu?”
Ayah juga pernah muda anakku, jadi papa tahu. Ya sudah kalau itu kemauan kamu, tidak apa-apa, tapi ingat, jangan lupa dengan tugas kamu. Yaitu menyelesaikan buku yang akan terbit itu”.
”Beres boss” jawab dewa dengan girangnya.
#########

”Assalamu’alaikum....”
”Wa’alaikum salam” jawab ida ketika ada orang yang datang dengan mengucapkan salam.
Tapi ida tidak tahu siapa yang sudah mengucapkan salam tersebut. Dan setelah tahu bahwa yang mengucapkan salam itu adalah dewa, wajah ida menjadi menjadi memerah.
”a.,..a..,.ada apa  anda datang kesini?” tanya ida
”Aku ingin kenal lebih jauh dengan kamu”
”Udahlah gak usah banyak alasan, atau saya akan panggil satpam”
”Panggil aja, satpamnya baru keluar karena ada kecelakaan di depan kampus”.
Mendengar ucapan dewa seperti itu, ida tidak dapat bicara apa-apa.karena mau memannggil teman-temannya mustahil karena pada waktu itu sekitar jam setengah sembilan. Semua mahasiswa sudah masuk dengan mata kuliahnya masing-masing.mau memanggil fahri juga tidak mungkin , karena fahri sedang jaga di toko buku milik abahnya. Apalagi mau teriak-teriak dia takut. Takut banyak orang datang dan melihat ada kejadian apa.”bisa-bisa aku dianggap orang gila, hanya karena di datangin seorang cowok aku langsung teriak histeris”.ucap ida dalam hati.
”Boleh aku duduk disini? Tanya dewa
”Silahkan, meski dengan terpaksa
naaaaahhhh,......Gitu donk”
”Ngapain kamu duduk disini?”
”Ngapain anda tanya , bukan urusan anda.
”Udah, jangan ungkit-ungkit lagi kejadian minggu lalu,aku benar-benar minta maaf.aku cuman ingin berkenalan dengan kamu. Aku gak tahu kenapa , setelah aku bertemu dengan kamu waktu itu, aku selalu ingat kamu. Walaupun kamu marah, bicara apapun ke aku , aku tetap gak bisa marah ma kamu”.
Mendengar penuturan dewa, sebenarnya hati ida sangat gembira. Putra dari orang yang menjadi idamannya sangat menyukainya.
Tapi ida kelihatan biasa-biasa saja. Dia tidak mau dewa tahu bahwa dia sebenarnya sangat senang atas pujian tersebut.sudah menjadi sifat perempuan, suka mengetes laki2.
”Udah gak usah ngegombal gitu. Udah duduk” ida menyuruh dewa duduk
”Kalo boleh tahu nama kamu siapa?” ucap dewa sambil menyunggingkan senyum ke arah ida.
”ida”
”Trus siapa yang kemarin mau nolong kamu yang sok jagoan itu?”
”Kalo ngomong ati-ati ya, jangan menghina orang se-enaknya. Anda boleh menghina saya tapi jangan dia”
”Emang kenapa? Apa dia itu malaikat, ato jin, hantu?? hahahhaa
Di tengah-tengah ida dan dewa sedang bersilat lidah, fahri datang.
kenapa kamu dekatin ida lagi?”kata fahri
”Mau kenalan”jawab dewa dengan nada mengejek atas kedatangan fahri.
”Mau ngajak berantem ya kamu?”
”Udah-udah jangan buat keributan disini. Kang ayo kesana sebentar, aku mau ngomong ma kang fahri”ajak ida pada fahri.
”Kang fahri, tadi abah bilang kalo ketemu ma sampean, ida suruh bilang kalo nanti abah gak bisa ngajar kitab . Abah ta’ziah ke bondowoso.”
dik, sebenarnya dia itu siapa?” tanya fahri pada ida sambil menunjuk ke arah dewa.
Dia itu adalah...................
###########
Keesokan harinya dewa dan ida berbincang-bincang di depan pintu perpustakaan universitas.
ooooooooo..........jadi, fahri itu bukan apa-apa kamu?”
”maksud anda itu apa ? saya gak faham”
”Maksudku,dia itu bukan cowok u kan?dan mulai sekarang, jangan panggil aku dengan “ANDA.agar lebih terlihat akrab.ok?”

“ok, siap. Ya bukanlah, ah, kamu ini, pikirannya terlalu jauh kesana”
Aku kira kamu pacaran ma dia” jawab dewa.
”aku gak mau pacaran dan menikah sebelum cita-citaku tercapai”jawab ida sambil menyunggingkan senyum kearah dewa.
”emang cita-cita kamu apa sih?”
”kalu aku jawab, jangan ditertawain ya? Ida menjawab sambil malu-malu.
”kenapa harus ditertawain?santai aja lagi”
Sambil menatap ke atas langit dengan raut wajah yang penuh harap ida berkata ” aku ingin membuat buku kedokteran yang sangat lengkap yang nantinya yang membaca tidak hanya dari indonesia tapi juga bisa dari eropa dan lain-lain. Intinya , karyaku bisa mendunia.
”wah , kalau gitu ngalahkan ayahku donk”hebat, aku bangga punya teman yang mempunyai cita-cita sangat tinggi,bikin semangat hidup”
Ida menatap dewa dengan perasaan senang.dia merasa dihargai menjadi seorang perempuan yang mempunyai cita-cita.sudah menjadi kodrat bagi kaum hawa gampang merasa bangga ketika dipuji.Ida rasakan, bahwa Dewa itu tidak seperti teman-teman kelasnya.mereka selalu bilang  bahwa mustahil dia bisa mencapai cita yang tinggi seperti itu. Dewa menjadikan motivasi yang besar dalam hatinya.
            ”ya gak lah, aku gak ingin merasa lebih daripada orang lain. Aku ingin hidup selalu sejajar dengan yang lain. Aku ingin meniru sunan kalijaga, beliau selalu bersama kaum alit, bajunya pun juga sama dengan kaum alit. Beliau tidak ingin dianggap beda dengan yang lain. Karena kadangkala perbedaan status menjadi gerbang pemisah jarak antar sesama. Dan aku gak ingin itu terjadi. Aku punya cita-cita seperti tadi itu, karena aku ingin nanti jika aku sudah tiada, aku masih bisa membantu sesama di dunia ini, yang semoga dengan hal itu, menjadikan aku mendapat pahala dan ridha dari Allah”.
”Amiiien”, kata dewa menimpali
”Ternyata ida yang aku kenal itu tidak hanya cantik, tapi juga cerdas”.
            ”siapa yang cerdas?”
            ”ya, kamu yang cerdas, kan nabi pernah bersabda, al kayyisu man daana nafsahu wa ’amila limaa ba’dal maut, orang yang cerdas adalah orang yang bisa mengintrospeksi dirinya, serta mau beramal untuk bekal setelah mati”.
Mendengar ucapan itu, ida terpesona. Ternyata meski dewa adalah seorang ahli kedokteran, tapi ilmu agamanya tidaklah sepele. Ida bisa membaca dari ucapan dewa. Bahwa sebenarnya dewa bukan orang yang ahli kedokteran saja tapi juga ahli agama.
”btw, kamu dulu pernah mondok ya” tanya ida
”ee...., ia, tapi cuman sebentar kok.cuman dua belas  tahun”
”waw, surprise, dimana u dulu mondoknya?”
”di jogja,di pondoknya mbah Munawir, udah kapan-kapan aja aku ceritakan lagi. Oh ia, dimana kakangmu?”
Seperti biasa, dia pasti ada di perpus, kalau gak, pasti ada di lab”
”Ngapain dia ada di lab?”
Sambil memandang dewa, ida menarik nafas dalam-dalam,
”dewa, mungkin kamu harus tahu tentang hal ini, dan mungkin kamu bisa membantu kang fahri, apa yang kamu liat itu sebanrnya jauh berbeda dengan kepribadian kang fahri yang sebenarnya. Kang fahri itu orangnya baik banget.kang fahri itu sangat halus hatinya. kang fahri ingin sekali membantuku untuk mencapai cita-citaku. Dulu dia pernah bilang ke aku, ”dik, setiap aku meliat kamu, aku teringat adikku yang dulu. Dulu adikku punya keinginan yang sama dengan kamu, yaitu ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Akan tetapi semua tinggal angan-angan belaka. Dia meninggalkanku, semua keluargaku meninggalkanku. Jadi sekarang, aku ingin sebisa mungkin membantu untuk meraih cita-citamu”.begitulah dia bilang kepadaku”.
            ”lalu kenapa keluarganya meninggalkan dia sendirian?”
            ”kedua orang tuanya, dan juga adiknya, kecelakan,tabrakan mobil. Ketika itu kang fahri masih kelas tiga mts. Lalu abahku mengasuhnya. Karena abah tahu bahwa kang fahri adalah anak baik.”
            ”darimana ayahmu tahu kalau dia orang baik?”
            ”Dia dulu murid dan sekaligus santri ngaji Qur’an di rumahku. Dan setelah tamat sekolah aliah, hanya aku saja yang bisa meneruskan. Karena kang fahri gak mau dibiayai, kang fahri malu jika hidupnya selalu atas belas kasihan orang lain. Dia ingin mendapat uang dari jerih payahnya sendiri”.
####
Dua bulan kemudian.......
”alhamdulillah, kau sekarang sudah hafal 30 juz. jadi kamu tidak usah khawatir. Tidak usah sedih karena tidak bisa berbakti pada ayah dan ibumu. Meskipun mereka sudah wafat, tapi dengan kamu hafal Qur’an ini kamu bisa berbakti pada mereka. Yaitu dengan cara kamu hadiahkan hafalanmu ini padanya.”
”ia kiai, terimakasih atas dukungan kiai sehingga saya bisa hafal 30 Juz.”
”fahri, apa kamu masih ingin melanjutkan belajarmu?”
”emmmmm..., masih kiai, tapi....., tapi. Uang saya belum cukup kiai.?”.
Mendengar jawaban fahri, kiai langsung memanggil putri kesayangannya, ida.
”ada apa abah” jawab ida.
”alhamdulillah fahri mau”.
Dengan wajah kebingungan, fahri bertanya pada kiai.
”ada apa kiai?”
”kamu dapat beasiswa. Dan enam bulan kedepan kamu harus meninggalkan kami. Karena kamu harus belajar di amerika selama 5 tahun.untuk enam bulan ini kamu akan dibimbing untuk bahasa inggris kamu. Jadi kamu gak usah khawatir tentang bahasa yang kamu gunakan disana.”
Mendengan penuturan kiai, maaf kiai, saya tidak mau merepotkan Kiai. Saya ingin kuliah jika sudah punya uang yang cukup”
Ini bukan dari saya, ini dari orang lain yang menginginkan kamu sukses. Dia ingin membantumu fahri. Jangan ditolak kesempatan yang baik ini.
“Inggih kiai. Terimakasih.” Fahri langsung mencium tangan kiai dan menangis sesenggukan dikarnakan rasa kegembiraan. Trimakasih kiai...,trimakasih.
####

1 bulan sebelumnya....
Pagi itu sekitar jam tujuh, ada Fortuner terbaru datang kerumah kiai lutfi. Melihat ada mobil datang.kiai yang kala itu ada di ruang tamu memanggil ida.
”nduk..., nduk..., liat siapa yang bawa mobil itu. Kayaknya tamu kita itu.”
”ia abah. Sebentar, ida masih memakai jilbab.”
Setelah itu ida keluar dari kamarnya dan langsung menuju depan rumah untuk memastikan siapa tamu yang datang. Dan ternyata yang datang adalah dewa.
”silahkan masuk wa,”ucap ida.
Lalu dewa masuk rumah dan menciup tangan kiai.
”nduk, buatkan wedang buat tamumu ini”
”Ia abah”
Setelah beberapa lama berbincang-bincang dengan kiai, dewa pun mengutarakan keinginannya.
”kiai, maaf kalau kedatangan saya mengagetkan.tidak memberitahu lebih dahulu. Saya datang kesini, untuk pertama kali adalah untuk silaturrahmi. Dan yang kedua adalah untuk kang fahri.sebulan yang lalu, ida sudah menjelaskan semuanya tentang kang fahri.dan saya punya keinginan untuk membantu kang fahri untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih atas.”
”alhamdulillah. Lalu menurut dik dewa, fahri harus meneruskan dimana?”
”saya sudah mantab, untuk memilihkan dia tempat yang cocok untuk pengembangan bakatnya. Yaitu di universitas Harvard, amerika serikat,kiai.”
”Alhamdulillahirabbil ’alamin. Tapi kan dik dewa tahu sendiri, kalau fahri itu kurang bisa dalam bahasa inggris.
”tidak usah khawatir kiai. Kang fahri itu orang yang yang cerdas. Saya akan kirim dia ke pare, kediri selama enam bulan. disana ada sebuah tempat yang dinamakan kampung inggris. Jadi disana benar-benar komunitas orang yang mau mendalami bahasa inggris.”
”apa fahri mampu menguasai bahasa inggris dalam waktu yang relatif singkat itu?”
”saya yakin sekali dia mampu, kiai.”
”alhamdulilah kalau begitu”
Sambil meminum teh yang sudah dihidangkan ida, kiai lutfi berkata kepada dewa.
Nak Dewa, bukannya saya tidak setuju dengan keinginan Nak dewa, tapi saya masih punya keinginan agar dia bisa hafal 30 juz. sekarang dia sudah hafal 27 juz. berarti kurang tiga juz. apa bisa jika beasiswa ini ditunda satu bulan lagi?”
”oh, tidak jadi masalah kiai. Tidak apa-apa.”
Ternyata di belakang ruang tamu, sedang berdiri seorang gadis manis yang sedang menangis. Tiada lain adalah ida.dia menangis. Yaitu menangis bahagia. Karena fahri akhirnya bisa melanjutkan kuliah.
”terimakasih ya Allah.engkau telah mengabulkan doaku. Semoga kang fahri mau menerima beasiswa ini”
#####       
Jember, 11 Maret, 2015
“nduk, kok udah lama gak ada kabar dari fahri ya?”
Mungkin kang fahri sibuk bah, saya yakin kang fahri juga ingin cepat pulang. Kata ida.sambil membuka notebook kesayangannya.
Setelah itu membuka yahoo sign in, dan ternyata ada pesan dari fahri.
Assalamu’alaikum, adikku tersayang. Kang fahri cepat-cepat ingin pulang. Kang fahri udah sangat ingin melihat dik ida. Udah sekitar lima tahun ini kita gak ketemu. Bagaimana kabar abah dan adik ida ? sehat semua kan?semoga sehat semua disana. Aminn.
Oya dik, alhamdulillah berkah doa dari abah dan adik di indonesia, kang fahri bisa menyelesaikan tugas akhir dengan cepat. Teman teman belum bisa pulang karena penelitiannya belum selesai. Dan kang fahri udah selesai bahkan ujian sidangnya, dapat cumlaude. Itu semua berkat bantuan adik ida. Terimakasih ya. Nasihat adik dan juga gagasan adik itu semua menambah ketertarikan para professor disana.
Kang fahri minta maaf karena tidak memberitahu tentang ujian akhir kang fahri. Karena saya ingin membuat surprise ketika tiba-tiba kang fahri pulang ke indonesia. Tapi ternyata hati kakang gak kuat. Ya udah apa boleh buat, sekarang saya beritahu ke adik , dan juga nanti salamkan ke abah ya, biar abah bangga.ya adikku tersayang.
O ya, buku karangan adik itu insyaallah menjadi daya tarik tersendiri di mata para dosen dan mahasiswa di indonesia. Dan semoga gagasan dan isi yang kakang kirimkan pada adik dari amerika itu dapat menjadikan lebih berbobot tentang isi buku itu. Aminnnn
Karya kakang disini juga udah berkali kali cetak. Alhamdulillah.
Bahkan kakak bulan depan mendapatkan undangan kehormatan ke malaysia untuk persentasi tentang buku itu. Semoga adik dan abah disana senang mendengarnya. Dan setelah dari malaysia, kakang akan langsung pulang ke indonesia. Kakang udah sangat kangen dengan abah dan adik. Gitu aja ya, dan harap segera balas.
Dari yang menyayangimu
Fahri

@@@@@@@@@@
Jakarta, 11 Mei, 2015
Oki setiana dan kholidi asadil alam, dua artis pemain film ketika cinta bertasbih yang tidak asing lagi itu berdiri di panggung. Mereka menjadi pembawa acara  dalam konferensi kedokteran seluruh fakultas kedokteran se-indonesia yang  di Universitas Negeri yogyakarta (UNY) dan sekaligus pemberian penghargaan pada penulis buku yang berjudul THE ONLIEST AND THE DEEPEST SECRETS OF THE MEDICAL ART, sebuah buku kedokteran yang sangat langka dan sudah dicetak lebih dari 75 ribu eksemplar tidak kurang dari tiga minggu. Dan yang lebih menarik lagi, yang mengarang buku itu adalah seorang gadis yang masih relatif muda.
”kepada putra dan putri bangsa indonesia yang telah berjasa dalam ilmu kedokteran dan sekaligus membawa nama harum nama bangsa kita, indonesia, yaitu saudara ahmad fahri dan saudari faidaturrahmah untuk maju ke atas pentas. Dan kepada bapak Presiden Republik Indonesia, bapak Joko widodo supaya berkenan untuk memberikan cendramata.” ucap oki setiana.
Tepuk tangan dari para tamu undangan dari berbagai universitas kedokteran terkemuka di indonesia.Lalu, ida berjalan ke depan ke atas panggung, untuk menerima cenderamata dari bapak presiden.
Setelah itu idamemberikan sedikit ucapan terimakasih. Tapi ida hampir tidak kuasa bicara. Matanya sembab basah oleh air mata. Sebenarnya ida tidak mau, tapi semua pihak memaksanya meski hanya sebentar dalam memberikan ucapan terimakasih.
“as... ass ......salamu’alaikum, semuanya.....”ida terbata bata mengucapkan salam.
“terima ka ..... kaasih semuanya yang telah berjasa dalam pembuatan buku ini. Terimakasih kepada mas dewa, dan juga abah saya, yang telah memotivasi setiap saat pada saya. Dan juga orang yang selalu membantu, dari saya tidak tau apa apa, menjadi tahu tentang ilmu kedokteran. Yaitu kang fahri. Ka...ka... ka...”ida gak kuat mengucapkan nama itu. Bayangan ida kemana2. Hatinya tak menentu.
Kang fahri lah yangseharusnya mendapatkan hadiah ini, sebab, hampir tujuh puluh persen data adalah saya dapatkan darinya. Namun pada kesempatan ini kang fahri tidak bisa hadir, sebab kang fahri meninggalkan kita semuanya yang ada disini untuk selamanya. Kira2 dua bulan yang lalu, kang fahri sebelum pulang dari amerika menuju indonesia, kang fahri mendapat undangan untuk persentasi tentang buku yang dia buat. Namun na’as, pesawat yang dia naiki terjadi kecelakaan, meledak ketika perjalanan kembali ke indonesia dari malaysia. Semoga kang fahri di berikan kenikmatan di surganya Allah. Kami semua merindukanmu disini kang.” Semua yang ada di dalam ruangan tersebut menjadi terhenti tiada suara dalam beberapa menit. Setelah itu tepuk tangan meriah dari para hadirin.............
Kantor pengurus putra, 6:45 PM
Cerpen ini di buat dalam waktu tiga jam.tanpa koreksi tulisan sama sekali. Mohon untuk pembaca membatu untuk koreksi.



[1] Dosen pengajar biokimia ilmu kedokteran jogjakarta

0 komentar:

Posting Komentar