MENYIKAPI
KRITIKAN
“Sehebat apapun kita, pasti akan ada orang
yang mengkritik kita. Maka hanya ada dua sikap, dengar sebagai masukan, atau
abaikan jangan risaukan. Jika kritikannya membangun, jadikan itu sebagai media
perbaikan diri. Tapi jika tidak, abaikan.
Jangan terlalu dipikirkan. Jangan sampai kritikan itu menggangu pikiran”
Adakah orang besar dalam sejarah yang hidupnya
tak pernah dikritik, bahkan dicaci maki? Bacalah biografi. Bagaimana kisah Nabi
dan rasul di seluruh zaman selalu dihadirkan manusia yang tak menykai
aktivitasnya. Bacalah perjalanan hidup para pahlawan yang kini namanya ditulis dengan
tinta emas oleh sejarah. Bacalah biografi kesuksesan para entrepreneur yang
saat ini dia membantu dan memperkerjakan ribuan karywan. Mereka dahulu pasti
pernah mengalami masa-masa sulit, di mana banyak orang yang menghina dan
meremehkan mimpi-mimpi besarnya.
Hampir setiap manusia secara lahiriah memiliki
peeraaan iri hati atau cemburu. Tanpa mereka sadari, sering kali mereka merasa
girang saat melihat orang lain mengalami kegagalan dalam perjalanan hidup.
Banyak di antar kita yang mengukur keberhasilan denga cara membandingkannya
dengan orang lain.
Banyak yang tahu bahwa hidup ini adalah
perjuangan. Namun jarang yang menyadari bahwa perjuangan dalam hidup tak harus
seperti perlombaan yang harus ada yang menang dan kalah. Kesalahpahaman inilah
yang ujung-ujungnya membuat banyak orang suka sekali saat melihat orang lain
mengalamai kehancuran dan sangat berduka saat orang lain meraih kesuksesan.
Inilah yang pada akhirnya melahirkan para pengkritik bagi hidup orang lain.
Maka jangan risau dengan kritikan orang. Orang
yang saat ini menertawakan mimpi tinggimu, kelak akan terdiam dengan sendirinya
saat menyaksikan keberhasilanmu. Maka anda, teruslah yakin, sikap hidup anda
lah yang lebih menetukan hebat tidaknya masa depan anda. Bukan orang lain.
Sudahlah, makin hebat kualitas hidupmu, pasti
makain banyak pengkritik yang akan menyerangmu. Jika kritikannya tak membangun,
ngapain dipikirin. Kalau tiap hari anda menyibukkan diri anda untuk menanggapi
orang-orang yang tidak menyukai anda, lalu kapan anda mulai membangun hebatnya
masa depan anda. Terkadang Tuhan menghadirkan pembenci di atas jalan menuju
kesuksesan anda
0 komentar:
Posting Komentar